Cukup Tahu Saja

"Jadi kamu temenan sama aku kalau kamu lagi susah?"
"Ih! ya enggak lah."
"Terus kok sekarang kamu susah temen-temen kamu nggak ada?"
.......


Kira-kira itulah kalimat yang dilontarkan oleh teman baruku. Ketika berada di masa-masa sulit, kadang kita diberi pengetahuan bagaimana semua orang yang berada di sekeliling kita akan bersikap pada diri kita. Tuhan menghadirkan seseorang pada diri sesuai dengan kebutuhan kita barangkali, sehingga semua orang tidak bisa tetap tinggal mendampingi kita. Kehilangan teman yang sudah lama kita percaya bahkan rasanya sudah biasa karena merasa ini yang terbaik, daripada terus memendam dan menahan untuk terus pura-pura suka padahal tidak cocok.

Akhir-akhir ini ketika dirundung ujian, mulai dari ujian patah hati sampai ujian kuliah (read: penelitian untuk S1) Tuhan memberikan orang-orang yang mungkin tidak pernah masuk dalam benakku akan membantuku dan yang aku harapkan membantuku justru tidak membantuku.
Tidak, aku tidak marah, tidak kecewa juga. Inilah rasa yang harus aku terima bahwa segala hal yang ada dalam nalar dan pengharapan kita memang seringkali berbalik dengan kenyataan.
Mereka yang tidak membantu bukan berarti tidak peduli, mungkin karena mereka sedang kesusahan dalam ujian hidupnya juga, atau mungkin aku bukan menjadi prioritas untuk dibantunya, atau permintaan tolongku memang terlalu berat untuk mereka.

Semakin bertambah usia, kita semakin tahu teman mana yang sama-sama ingin maju bersama dan sukses bersama karena memang benar ada teman yang datang ketika kita baik-baik dan senang-senang saja. Tapi toh itu tidak salah mereka, mereka memang berhak memilih akan susah senang bersama atau senang bersama saja.
Kejadian demi kejadian, aku semakin mawas diri untuk menilai orang-orang, tidak perlu kecewa, cukup mencoba mengerti dan memaafkan. Jangan dendam, seandainya mereka membutuhkan bantuan, aku akan siap membantu ketika aku sanggup.
Semua kejadian-kejadian akhir-akhir ini memberikan catatan bahwa "Ya sudah.... cukup tahu saja."

You May Also Like

0 komentar